40 Tahun LeBron James Sang Raja di Usia Senja
40 Tahun LeBron James Sang Raja di Usia Senja – Senin, 30 Desember 2024, LeBron James genap berusia 40 tahun.
Pemain kelahiran Akron, Ohio, itu pun mencatatkan sejarah sebagai orang pertama yang bermain di NBA pada usia belasan, 20-an, 30-an, hingga 40-an. Dominasinya di lapangan membuatnya dipanggil ”King James”.
Selayaknya para raja, mengetahui kapan waktunya lengser adalah hal paling sulit dalam perjalanan James sebagai pemain NBA. Meski masih sering memperlihatkan dominasi Kencana69 di lapangan, tanda-tanda penurunan performanya mulai terlihat pada awal musim ini, musim ke-22 James di NBA.
James langsung bermain di NBA selepas lulus sekolah menengah atas setelah dipilih Cleveland Cavaliers di urutan pertama pada draf NBA tahun 2003. Pada usia 19 tahun, ia memperlihatkan tanda-tanda menjadi salah satu pemain terbaik sepanjang masa, yang kemudian terbukti di usianya kini, 40 tahun.
Banyak yang mempertanyakan, apakah penurunan performa itu menjadi tanda berakhirnya era Sang Raja? Penurunan itu terlihat dari statistik permainan James, terutama pada pertengahan Desember 2024. Meskipun waktu itu masih mencatatkan rata-rata 23 poin, 9,1 asis, dan 8 rebound per gim, James memiliki rating plus-minus terburuk di Los Angeles Lakers, yaitu minus 129 saat ia berada di lapangan dan plus 42 saat ia duduk di bangku cadangan.
Rating plus-minus itu merupakan angka untuk mengukur kontribusi pemain terhadap tim. Dengan angka di atas, artinya performa LA Lakers lebih bagus ketika James tidak bermain. Hal lain yang mengkhawatirkan adalah James melakukan 66 turnover dalam rentang 13 gim dan dengan akurasi 12 persen dari tembakan tiga angka pada rentang tujuh gim hingga pertengahan Desember.
Tanda penurunan performa itu pun memunculkan pertanyaan mengenai pengelolaan waktu permainan juara empat kali NBA ini. Spekulasi mengenai kapan ia pensiun pun bertebaran, bahkan banyak yang memperkirakan akhir musim ini.
Saat dalam performa menurun, James absen selama sembilan hari dari skuad Lakers dengan alasan yang tidak diketahui. Nah, sejak kembali dari masa istirahat tersebut, permainan pemain bertinggi 206 sentimeter ini justru membaik.
Dengan permainan yang kembali ke level elite, James terus mencatatkan sejarah, antara lain dengan memecahkan rekor yang dicatatkan pemain legendaris Michael Jordan. Rekor itu terjadi ketika ia mencetak 30 poin saat Lakers mengalahkan Atlanta Hawks, 119-102, di Los Angeles, Jumat (4/1/2025) WIB.
Dengan 30 poin melawan Hawks, James telah mencetak sedikitnya 30 poin untuk yang ke-563 kali pada laga musim reguler NBA, memecahkan torehan yang diciptakan oleh Jordan pada 2003, yaitu 562 kali. Jordan mencatatkan rekornya itu pada 1.072 gim selama 15 musim, sedangkan James memecahkannya pada gim ke-1.523 dalam 22 musim.
”Kapan pun saya disebut-sebut sebagai salah satu pemain terhebat, itu sangat keren. Itu (Jordan) adalah seseorang yang saya idolakan di masa kecil, dan saya memakai nomor 23 karena dia. Jadi, mengetahui bahwa saya disebut bersamaan dengan MJ, itu sungguh luar biasa,” kata James menanggapi rekornya.
Saat mampu melampaui catatan poin NBA Jordan pada Maret 2019, James bahkan sampai menangis di bangku cadangan Lakers. Ia menyebut Jordan sebagai sumber inspirasi dan penyemangat untuk menjadi pemain terhebat.
”Itu adalah pencapaian yang luar biasa. Saya kira ia mungkin berada di nomor satu dalam semua hal saat ini,” kata Anthony Davis mengenai rekan setimnya itu.
Secara kebetulan, James juga melampaui catatan Dirk Nowitzki (1,522 gim) sebagai pemain dengan gim reguler NBA terbanyak keempat. James sendiri sudah menjadi pemain dengan gim playoff terbanyak (287), dalam sejarah NBA.
Performa elite pemain berposisi small forward/power forward ini juga terlihat sebelum mencetak 30 poin melawan Hawks, yaitu dengan menceploskan 38 poin saat melawan Portland Trail Blazers pada laga sebelumnya. James mencetak tujuh kali lemparan tiga angka melawan Blazers.
Hanya tiga pemain dalam sejarah NBA yang mampu mencetak 30 poin atau lebih dalam pertandingan NBA setelah berusia 40 tahun. Jordan melakukannya empat kali, Nowitzki sekali, sedangkan James sudah melakukannya dua kali hanya lima hari setelah ulang tahun ke-40.
”Ini hanya satu hal dari apa yang dilakukan sepanjang kariernya. Dan itu menjadi bukti kebesarannya,” kata pelatih Lakers JJ Redick.
James menjadi pencetak poin terbanyak NBA dalam sejarah musim lalu. Ia memegang sejumlah rekor yang menandakan kelanggengannya di NBA, seperti satu-satunya pemain yang mencetak minimal 10 poin dalam 1.253 pertandingan secara beruntun selama 18 tahun terakhir, memecahkan rekor yang dicatatkan oleh Jordan dari 1986 hingga 2001 (866 gim).
Post Comment