Polymarket Bersiap untuk Kembalinya Pasar AS yang Besar pada Oktober Ini – Platform prediksi berbasis blockchain Polymarket kembali menjadi pusat perhatian dunia keuangan digital. Setelah periode regulasi dan penyesuaian hukum yang cukup panjang di Amerika Serikat, perusahaan ini dikabarkan akan membuka kembali akses besar untuk pengguna AS pada Oktober 2025. Langkah rajaburma88 ini menandai momen penting bagi masa depan pasar prediksi terdesentralisasi dan bagaimana teknologi blockchain dapat berintegrasi dengan ekosistem keuangan tradisional.
Polymarket: Menggabungkan Data, Prediksi, dan Blockchain
Didirikan pada tahun 2020 oleh Shayne Coplan, Polymarket telah membangun reputasi sebagai salah satu platform prediksi berbasis blockchain paling inovatif di dunia. Platform ini memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual kontrak berdasarkan hasil dari berbagai peristiwa nyata — mulai dari politik, olahraga, ekonomi, hingga sains dan budaya populer.
Misalnya, pengguna dapat membuat prediksi seperti “Apakah inflasi AS akan turun di bawah 3% pada akhir 2025?” atau “Apakah Donald Trump akan memenangkan pemilu berikutnya?”
Harga kontrak pada setiap peristiwa mencerminkan probabilitas pasar terhadap hasil tersebut — sebuah sistem yang sering disebut sebagai bentuk “crowd intelligence”, atau kecerdasan kolektif pasar.
Model ini terbukti sangat akurat dalam memprediksi berbagai hasil penting, bahkan sering kali mengungguli jajak pendapat tradisional dan analisis lembaga riset.
Kembalinya Polymarket ke Pasar AS
Selama beberapa tahun terakhir, Polymarket menghadapi tantangan regulasi signifikan di Amerika Serikat. Pada tahun 2022, Commodity Futures Trading Commission (CFTC) menuduh platform tersebut beroperasi tanpa lisensi resmi untuk memperdagangkan kontrak berbasis peristiwa, yang dikategorikan sebagai bentuk derivatif keuangan.
Sebagai bagian dari penyelesaian, Polymarket setuju untuk membatasi akses bagi pengguna AS sembari menyesuaikan operasionalnya dengan kerangka hukum yang berlaku. Namun kini, setelah dua tahun reformasi internal dan kolaborasi dengan lembaga hukum, perusahaan siap kembali ke pasar AS dengan versi yang telah diperbarui dan lebih patuh.
Menurut laporan dari berbagai sumber industri, peluncuran kembali ini akan dilakukan pada Oktober 2025, dengan sistem baru yang memenuhi persyaratan kepatuhan penuh.
“Kami tidak hanya ingin kembali beroperasi, tapi ingin menjadi contoh bagaimana pasar prediksi bisa eksis secara legal, transparan, dan aman,”
ujar Shayne Coplan, CEO Polymarket, dalam wawancara eksklusif dengan Bloomberg Crypto.
Adaptasi Regulasi dan Kepatuhan
Salah satu alasan utama Polymarket dapat kembali ke AS adalah keberhasilannya dalam menyesuaikan struktur operasionalnya agar sejalan dengan aturan CFTC dan otoritas keuangan lainnya.
Kini, platform tersebut akan mengimplementasikan:
-
Verifikasi Identitas (KYC) dan Anti-Pencucian Uang (AML)
Pengguna AS wajib melakukan verifikasi identitas penuh sebelum melakukan transaksi, untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi keuangan federal. -
Pembatasan Akses Pasar Sensitif
Polymarket akan membatasi jenis pasar yang dapat dibuat, terutama yang berkaitan dengan peristiwa politik dan hasil pemilu domestik, guna menghindari isu etika dan hukum yang sensitif. -
Kemitraan dengan Lembaga Keuangan Resmi
Polymarket bekerja sama dengan perusahaan kustodian dan pembayaran teregulasi di AS untuk menangani transaksi fiat dan stablecoin.
Langkah-langkah ini dinilai sebagai upaya Polymarket untuk menormalkan industri pasar prediksi di bawah pengawasan hukum, menjadikannya model bagi platform lain yang ingin beroperasi secara legal di AS.
Dampak Terhadap Industri Pasar Prediksi
Kembalinya Polymarket ke pasar AS pada Oktober ini diyakini akan mengubah dinamika industri prediksi global. Selama masa absen mereka, banyak platform alternatif seperti Kalshi dan Manifold Markets berusaha mengisi celah tersebut. Namun, Polymarket tetap menjadi pemimpin dalam inovasi berbasis blockchain, yang menawarkan transparansi dan efisiensi lebih tinggi.
Dengan kembalinya Polymarket:
-
Likuiditas pasar prediksi diperkirakan meningkat drastis.
Ribuan pengguna lama dari AS kemungkinan akan kembali berpartisipasi, menambah volume transaksi dan keakuratan data pasar. -
Data prediksi real-time bisa menjadi indikator ekonomi baru.
Investor, analis, dan lembaga riset akan memanfaatkan Polymarket untuk membaca ekspektasi publik terhadap kebijakan ekonomi dan hasil peristiwa penting. -
Integrasi Web3 dan DeFi semakin kuat.
Polymarket berencana memperluas integrasi dengan dompet kripto populer seperti MetaMask dan sistem keuangan terdesentralisasi lainnya, membuka peluang baru untuk interoperabilitas antar ekosistem.
“Pasar prediksi seperti Polymarket akan menjadi jembatan antara ekonomi kripto dan dunia keuangan tradisional,”
kata James Bennett, analis fintech di CoinDesk Research.
Teknologi di Balik Polymarket
Polymarket dibangun di atas Ethereum Layer 2 (Polygon) untuk memungkinkan transaksi cepat dengan biaya rendah.
Setiap kontrak prediksi dikelola oleh smart contract yang transparan, memastikan bahwa hasil dan pembayaran tidak dapat dimanipulasi oleh pihak mana pun.
Selain itu, Polymarket menggunakan sistem decentralized oracle, yang mengandalkan jaringan data eksternal untuk memverifikasi hasil peristiwa nyata. Hal ini menjamin integritas dan keandalan platform, sekaligus mengurangi ketergantungan pada entitas tunggal.
Dengan kombinasi ini, Polymarket tidak hanya menjadi situs prediksi, tetapi juga infrastruktur data terdesentralisasi yang bisa digunakan oleh berbagai industri — mulai dari keuangan, riset, hingga kebijakan publik.
Tantangan di Depan
Meski kabar kembalinya Polymarket disambut positif, jalan di depan masih penuh tantangan.
Pasar prediksi sering kali berhadapan dengan keraguan regulator, terutama dalam hal etika, penyalahgunaan data, dan potensi manipulasi opini publik.
Selain itu, ada kekhawatiran bahwa partisipasi dalam pasar politik dapat memengaruhi perilaku pemilih atau menciptakan insentif ekonomi yang berisiko.
Untuk mengatasi hal ini, Polymarket berjanji akan memprioritaskan transparansi dan pembatasan kategori pasar yang berpotensi sensitif.
Kesimpulan
Kembalinya Polymarket ke pasar AS pada Oktober 2025 menjadi tonggak penting bagi masa depan industri prediksi berbasis blockchain.
Dengan sistem kepatuhan yang kuat, dukungan teknologi mutakhir, dan visi untuk menjadikan informasi pasar lebih transparan, Polymarket siap mengubah cara dunia melihat data, opini, dan peluang ekonomi.
Jika peluncuran ini berhasil, bukan hanya Polymarket yang akan diuntungkan — seluruh sektor Web3 dan keuangan prediktif dapat memasuki era baru di mana kepercayaan dan desentralisasi menjadi fondasi utama.
Dengan langkah berani ini, Polymarket membuktikan bahwa inovasi dan regulasi tidak harus saling bertentangan — keduanya dapat berjalan berdampingan untuk menciptakan masa depan ekonomi yang lebih terbuka, cerdas, dan inklusif.