Italia Akan Memangkas Lisensi Perjudian Online dari 407 Menjadi 52 – Pemerintah Italia tengah bersiap melakukan reformasi besar-besaran terhadap industri perjudian daringnya. Dalam rencana terbaru yang diumumkan oleh Kementerian Ekonomi dan Keuangan Italia (MEF), jumlah lisensi perjudian online yang beroperasi secara sah di negara tersebut akan dipangkas dari 407 menjadi hanya 52 lisensi aktif. Langkah dahlia77 ini menjadi bagian dari kebijakan restrukturisasi yang bertujuan memperketat regulasi, meningkatkan penerimaan pajak, dan menekan aktivitas ilegal di sektor yang berkembang pesat ini.
Kebijakan ini dijadwalkan mulai berlaku pada awal tahun 2026, dan menandai perubahan paling drastis dalam lanskap iGaming Italia sejak legalisasi perjudian daring pada 2011.
🎯 Tujuan Reformasi: Kualitas, Bukan Kuantitas
Menurut laporan resmi MEF, keputusan untuk mengurangi jumlah lisensi bukan semata-mata untuk menekan pasar, melainkan untuk meningkatkan standar kepatuhan, transparansi, dan keamanan pemain.
Dalam konferensi pers di Roma, Wakil Menteri Keuangan Maurizio Leo menyatakan:
“Kami ingin menciptakan pasar yang lebih sehat, berkelanjutan, dan aman bagi konsumen. Jumlah operator yang terlalu banyak justru membuat pengawasan menjadi tidak efektif dan membuka celah bagi penyalahgunaan.”
Langkah ini juga diambil menyusul kekhawatiran meningkatnya perjudian ilegal dan penyalahgunaan promosi online, yang sering kali menargetkan pemain muda. Dengan membatasi jumlah lisensi, pemerintah berharap dapat lebih mudah mengawasi operator yang tersisa dan memastikan mereka mematuhi standar integritas yang ketat.
đź’° Lisensi Baru Bernilai Tinggi
Selain pengurangan jumlah lisensi, reformasi ini juga menetapkan kenaikan besar dalam biaya lisensi. Operator yang ingin memperbarui izin mereka untuk periode 2026–2034 harus membayar €7 juta per lisensi, naik drastis dari biaya sebelumnya yang hanya sekitar €200.000.
Langkah ini, menurut MEF, akan memberikan pendapatan langsung lebih dari €350 juta ke kas negara dari penjualan lisensi baru. Namun, kebijakan tersebut juga memicu reaksi keras dari industri.
Beberapa operator kecil menyebut keputusan ini sebagai “pukulan mematikan bagi persaingan dan inovasi”, karena hanya perusahaan besar atau multinasional yang mampu membayar biaya lisensi sebesar itu.
Seorang juru bicara dari Italian Online Gaming Association (LOGiCA) mengatakan:
“Kenaikan biaya lisensi yang luar biasa tinggi akan menghapuskan operator lokal yang lebih kecil, yang selama ini justru berkontribusi pada diversifikasi pasar. Ini bisa menciptakan oligopoli di tangan segelintir perusahaan besar.”
⚖️ Pengetatan Regulasi dan Pengawasan
Reformasi ini juga mencakup serangkaian aturan baru yang memperketat operasi platform perjudian online. Beberapa di antaranya meliputi:
-
Batas iklan yang lebih ketat – Promosi perjudian daring, terutama di media sosial dan platform video, akan diawasi secara lebih ketat untuk mencegah paparan kepada anak di bawah umur.
-
Verifikasi identitas pemain – Setiap pemain harus menjalani proses Know Your Customer (KYC) yang lebih ketat, termasuk validasi identitas nasional dan sumber dana.
-
Kewajiban transparansi data – Operator diwajibkan melaporkan secara real-time data taruhan, kemenangan, dan kerugian ke otoritas pengawas nasional.
-
Batas waktu dan pengeluaran – Platform diwajibkan memberikan fitur pembatasan waktu bermain dan pengeluaran untuk membantu pencegahan kecanduan judi.
Langkah-langkah tersebut sejalan dengan rekomendasi dari European Gaming and Betting Association (EGBA) yang menyerukan peningkatan perlindungan konsumen di seluruh Uni Eropa.
🌍 Dampak Internasional dan Reaksi Industri
Kebijakan baru Italia diperkirakan akan mengguncang industri perjudian Eropa, mengingat negara tersebut selama ini merupakan salah satu pasar iGaming terbesar di kawasan, dengan pendapatan tahunan mencapai lebih dari €4,5 miliar.
Banyak perusahaan besar seperti Entain, Flutter, dan Betsson telah menyatakan minat untuk tetap mempertahankan kehadiran mereka di Italia meski dengan biaya lisensi yang tinggi. Namun, mereka juga memperingatkan bahwa pengurangan jumlah lisensi bisa mengurangi persaingan dan meningkatkan harga bagi konsumen.
Sementara itu, beberapa pengamat menilai langkah Italia dapat menjadi model bagi negara lain di Eropa, khususnya Spanyol dan Jerman, yang juga tengah bergulat dengan masalah serupa seperti perjudian ilegal, iklan agresif, dan potensi pencucian uang melalui platform daring.
đźš« Risiko Pasar Gelap
Salah satu kekhawatiran terbesar dari kebijakan ini adalah kemungkinan pertumbuhan pasar perjudian ilegal. Ketika operator legal berkurang drastis, pemain yang tidak puas dengan layanan terbatas atau tarif tinggi mungkin beralih ke situs tanpa izin yang beroperasi di luar yurisdiksi Italia.
Menurut laporan dari European Betting Market Observatory, sekitar 12% pemain Italia sudah menggunakan situs perjudian tidak berlisensi. Dengan pembatasan baru ini, angka tersebut bisa meningkat jika pemerintah tidak memperkuat upaya penegakan hukum digital.
Seorang analis pasar dari iGaming Europe berpendapat:
“Mengurangi jumlah lisensi memang mempersempit celah pengawasan, tetapi juga berisiko mendorong pemain ke situs-situs abu-abu yang lebih sulit diawasi. Keberhasilan reformasi ini bergantung pada kemampuan regulator menindak operator ilegal.”
đź“Š Kesimpulan: Antara Efisiensi dan Eksklusivitas
Rencana Italia untuk memangkas lisensi perjudian online dari 407 menjadi 52 mencerminkan pergeseran besar dalam pendekatan regulasi, dari pasar terbuka menuju pasar yang lebih terkendali dan eksklusif. Pemerintah menilai langkah ini penting untuk menjaga stabilitas industri, meningkatkan pengawasan, dan melindungi konsumen dari risiko perjudian berlebihan dan penipuan.
Namun, kebijakan ini juga menghadirkan tantangan besar — terutama dalam hal kompetisi, aksesibilitas, dan risiko pasar gelap. Jika berhasil, Italia bisa menjadi contoh bagi negara lain dalam menciptakan sistem iGaming yang lebih aman dan berkelanjutan. Tetapi jika gagal, reformasi ini bisa justru mempersempit pasar dan menghidupkan kembali praktik perjudian ilegal yang selama ini berusaha diberantas.
Satu hal yang pasti: tahun 2026 akan menjadi titik balik bagi industri perjudian digital Italia, di mana hanya pemain terkuat dan paling patuh yang akan bertahan di panggung iGaming Eropa.