PrizePicks Kembali Memasuki Pasar New York Setelah Memperoleh Lisensi dari Regulator Game – Industri olahraga fantasi dan taruhan digital Amerika Serikat kembali memanas setelah PrizePicks, salah satu platform Daily Fantasy Sports (DFS) terbesar di dunia, resmi kembali ke pasar New York. Langkah alexa99 ini terjadi setelah perusahaan tersebut mendapatkan lisensi resmi dari Komisi Permainan Negara Bagian New York (NYSGC) — sebuah langkah yang menandai kembalinya PrizePicks ke salah satu pasar terpenting dan paling diatur di AS.
Kabar ini disambut antusias oleh para pemain dan pengamat industri, mengingat PrizePicks sebelumnya dihentikan operasinya di New York pada 2023 akibat kebijakan lisensi yang lebih ketat. Kini, setelah dua tahun upaya hukum dan negosiasi regulasi, perusahaan berhasil menyesuaikan model bisnisnya agar sesuai dengan standar baru negara bagian tersebut.
⚖️ Langkah Regulasi yang Ditunggu-Tunggu
Menurut pernyataan resmi dari NYSGC, lisensi yang diberikan kepada PrizePicks adalah bagian dari inisiatif pembaruan kerangka kerja DFS di New York. Di bawah regulasi baru ini, operator fantasy sports diwajibkan untuk:
-
Menjalankan sistem permainan berbasis keterampilan, bukan peluang murni.
-
Menerapkan langkah-langkah perlindungan pemain yang lebih kuat, termasuk verifikasi usia dan batasan pengeluaran.
-
Menyediakan laporan transparansi kepada regulator setiap kuartal.
PrizePicks kini menjadi salah satu dari hanya tiga operator DFS yang mendapatkan izin aktif di negara bagian tersebut, bersama dengan FanDuel dan DraftKings. Ini menandai kemenangan penting bagi perusahaan yang sebelumnya dianggap berada di luar radar regulator New York.
CEO PrizePicks, Adam Wexler, menyebutkan dalam pernyataannya:
“Kami selalu percaya bahwa pasar New York adalah bagian penting dari ekosistem olahraga fantasi. Dengan regulasi baru yang lebih jelas, kami siap memberikan pengalaman bermain yang aman, inovatif, dan patuh hukum bagi seluruh pengguna kami.”
🏈 Strategi Kembali ke Pasar yang Super Kompetitif
PrizePicks tidak membuang waktu untuk memanfaatkan momen ini. Begitu lisensi diumumkan, perusahaan meluncurkan kampanye besar bertajuk “PrizePicks Is Back in NY”, yang menampilkan kolaborasi dengan influencer olahraga lokal dan mantan atlet New York Giants serta Knicks.
Selain itu, PrizePicks memperkenalkan versi baru aplikasinya untuk wilayah New York dengan fitur unik seperti:
-
Mode Regulasi NY, yang secara otomatis menyesuaikan struktur permainan agar sesuai dengan undang-undang negara bagian.
-
Batasan waktu permainan, yang membantu pemain mengontrol aktivitas mereka.
-
Leaderboard lokal untuk pemain New York, menciptakan suasana kompetitif khas komunitas olahraga kota tersebut.
Kampanye pemasaran mereka juga menekankan pada pendekatan “responsible fantasy play” atau permainan fantasi yang bertanggung jawab — menegaskan komitmen perusahaan terhadap etika permainan digital di tengah meningkatnya perhatian terhadap kecanduan perjudian daring.
💰 Implikasi Ekonomi dan Industri
Kembalinya PrizePicks ke New York berpotensi membawa dampak ekonomi yang signifikan, baik bagi negara bagian maupun industri fantasy sports secara keseluruhan.
New York adalah pasar DFS terbesar kedua di AS, hanya kalah dari California. Berdasarkan data Eilers & Krejcik Gaming, negara bagian ini menghasilkan lebih dari $60 juta pendapatan kotor tahunan dari DFS pada 2024. Dengan PrizePicks kembali beroperasi, angka tersebut diperkirakan akan meningkat hingga 15% pada 2026, terutama karena pengguna muda dan pemain kasual kini memiliki lebih banyak pilihan platform.
Selain itu, regulator New York akan menerima pemasukan pajak tambahan dari PrizePicks, yang menurut laporan awal bisa mencapai $6–8 juta per tahun — kontribusi penting bagi kas negara yang sebelumnya hilang akibat larangan operator.
🧩 Dampak terhadap Lanskap Kompetisi
Kembalinya PrizePicks juga akan mengubah dinamika persaingan di sektor DFS. Selama dua tahun absen dari New York, dominasi FanDuel dan DraftKings semakin kuat, menguasai lebih dari 85% pangsa pasar. Namun, PrizePicks dikenal memiliki pendekatan unik berbasis prediksi pemain sederhana (player projections) yang mudah diakses bahkan bagi pengguna non-profesional.
Fitur “Pick 2–6 players and win up to 25x” telah menjadi identitas utama platform ini, yang memadukan elemen prediksi olahraga dengan sensasi cepat khas game kasual. Model ini terbukti menarik pengguna baru di negara bagian lain, seperti Florida dan Texas, dan diharapkan mampu menciptakan disrupsi kompetitif di pasar New York.
Seorang analis industri dari Gaming Intelligence, Rachel Monroe, menyatakan:
“Kembalinya PrizePicks akan memaksa pemain besar seperti FanDuel untuk memperbarui model produk mereka. Pasar DFS New York akhirnya akan kembali dinamis setelah dua tahun stagnasi.”
🔒 Komitmen terhadap Kepatuhan dan Tanggung Jawab
Berbeda dari pendekatan sebelumnya, PrizePicks kini menempatkan kepatuhan dan perlindungan pemain sebagai inti strategi bisnis. Platform ini telah bermitra dengan lembaga advokasi seperti National Council on Problem Gambling (NCPG) untuk memperluas inisiatif edukasi bagi pemain muda.
Selain itu, perusahaan juga mengumumkan program donasi tahunan senilai $1 juta untuk mendukung penelitian dan pelatihan terkait permainan bertanggung jawab di AS.
Langkah ini dinilai positif oleh regulator, yang menilai PrizePicks kini menjadi contoh operator yang mampu bertransformasi dari startup inovatif menjadi entitas yang matang dan bertanggung jawab secara hukum.
🚀 Menuju Babak Baru
Dengan lisensi baru ini, PrizePicks resmi menandai kembalinya ke panggung besar dalam industri fantasi olahraga AS. New York hanyalah permulaan — perusahaan juga dikabarkan sedang menjajaki ekspansi ke Kanada dan Amerika Latin pada 2026, dengan fokus pada kerja sama lintas liga dan integrasi teknologi prediksi berbasis AI.
“Kami tidak hanya kembali ke New York,” tambah Wexler. “Kami sedang membangun masa depan fantasy sports global yang lebih cerdas, aman, dan menyenangkan.”
Kembalinya PrizePicks ke New York bukan sekadar kemenangan bisnis, melainkan simbol kematangan industri permainan fantasi itu sendiri — di mana inovasi, regulasi, dan tanggung jawab akhirnya bisa berjalan berdampingan.