Bursa Transfer Januari Situasi Rumit Duo Manchester Benahi Skuad

Bursa Transfer Januari Situasi Rumit Duo Manchester Benahi Skuad – Memasuki 1 Januari 2025, bursa transfer musim dingin kompetisi Eropa resmi dibuka. Di Liga Inggris, dua tim asal kota industri Manchester, City dan United, diselimuti kondisi tak ideal untuk memburu pemain anyar demi menutup kekurangan pada paruh pertama musim ini.

Tertinggal 14 poin dari Liverpool di puncak klasemen pada pengujung 2024 tentu tidak ada dalam pikiran sisil4d Manajer City Pep Guardiola di awal musim 2024-2025. City, juara Liga Inggris empat musim terakhir, terbenam di peringkat keenam dengan catatan sembilan menang, empat imbang, dan enam kalah.

Koleksi kekalahan ”The Citizens” itu adalah jumlah terburuk bagi tim yang menghuni zona 10 besar pada paruh pertama Liga Inggris 2024-2025. Dalam era Guardiola yang dimulai sejak 2016-2017, City hanya dua musim merasakan kekalahan lebih dari enam gim.

Jumlah kekalahan terburuk itu tercipta pada musim 2019-2020 (9 kalah) serta 2020-2021 dan 2016-2017 (6 kalah). Dalam tiga musim itu, hanya musim 2020-2021 yang berakhir dengan raihan trofi Liga Inggris.

Musim ini yang masih menyisakan 19 gim membuat City dibayangi ancaman mencatatkan kuantitas kekalahan terbesar di era Guardiola. Meskipun menutup 2024 dengan kemenangan 2-0 atas Leicester, jumlah hasil negatif The Citizens di kompetisi domestik bisa kian memburuk pada dua bulan awal 2025. Mereka telah dinanti Chelsea, Arsenal, Newcastle United, Liverpool, dan Tottenham Hotspur dalam durasi Januari hingga Februari.

Demi menghindari tambahan kekalahan, Guardiola bertekad mendatangkan pemain baru pada Januari ini. Kehilangan Rodri, yang menderita cedera lutut parah, menyebabkan City tampil inkonsisten dan kehilangan mental pemenang.

”Kami harus menambah pemain, pastinya. Kami sangat menderita, terutama di belakang dan tengah. Jadi, kami harus mendatangkan pemain baru,” kata Guardiola, dilansir BBC, seusai timnya ditahan imbang Everton pada gim boxing day, 26 Desember lalu.

Ia menambahkan, ”Jendela transfer di musim dingin tidak mudah, tetapi semua orang memahami kondisi kami. Bahkan, pemain menyadari situasi kami dan tahu apa yang kami butuhkan.”

Memasuki musim kesembilan di City, Guardiola sudah tidak aktif memburu pemain dalam tujuh musim terakhir pada bursa transfer Januari. Hanya dalam dua musim perdananya di Stadion Etihad, Guardiola mendatangkan pemain baru.

Pengeluaran terbesar

Guardiola tidak hanya akan melanggar tradisinya di bursa transfer musim dingin, tetapi juga bakal memecahkan rekor pengeluaran terbanyak. Pembelian terbesar Guardiola di bursa transfer Januari adalah ketika menyegel tanda tangan Laporte dari Athletic Bilbao dengan mahar 65 juta euro atau sekitar Rp 1,09 triliun.

Sejumlah media di Inggris melaporkan City menyiapkan dana transfer superbesar, yaitu 150 juta pound (Rp 3,05 triliun) untuk membeli pemain baru di awal 2025. Dana besar itu cukup beralasan karena Guardiola perlu mencari pemain yang mampu mengisi tempat Rodri nan krusial.

Sunday Times menyebut Martin Zubimendi (Real Sociedad) dan Bruno Guimaraes (Newcastle United) adalah buruan Guardiola untuk pemain pivot anyar. Zubimendi telah membuktikan bisa tampil sebagai pelapis Rodri di skuad tim nasional Spanyol pada Piala Eropa 2024 lalu. Adapun Guimaraes merupakan penjaga keseimbangan permainan Newcastle dan timnas Brasil.

Namun, mendatangkan salah satu dari dua pemain itu membutuhkan nilai transfer tinggi. Zubimendi memiliki nilai pasar 60 juta euro (Rp 1 triliun). Ia pun telah meneguhkan kesetiaan kepada Sociedad, setidaknya di musim ini, setelah menolak tawaran Liverpool pada musim panas lalu.

Adapun Guimaraes adalah salah satu gelandang dengan nilai pasar tertinggi saat ini dengan 80 juta euro (Rp 1,35 triliun). Newcastle pun mustahil melepas salah satu pemain kunci mereka di tengah ambisi untuk menembus zona Liga Champions musim ini.

Untuk posisi bek tengah, Guardiola amat tertarik membeli Marc Guehi dari Crystal Palace. Namun, Palace telah menolak tawaran 70 juta pound (Rp 1,42 triliun) dari Newcastle pada awal musim ini.

Tak ada dana

Pelatih Manchester United Ruben Amorim juga membutuhkan pemain baru untuk memberikan dampak nyata dari perubahan yang digagasnya bersama ”Setan Merah”. Datang sebagai juru taktik muda berbakat dari Portugal, Amorim mengalami krisis terparah dalam karier kepelatihannya.

Ia telah menelan enam kekalahan dari 11 gim perdana di Manchester. Empat pertandingan terakhir pun berakhir dengan hasil nirpoin. Bahkan, bersama Amorim, MU menelan kekalahan kandang tiga gim beruntun perdana di era Liga Primer Inggris.

Namun, situasi Amorim jauh lebih sulit dari Guardiola. Ketika butuh pemain yang bisa memberikan dampak langsung dengan formasi favoritnya, 3-4-3 atau 3-4-2-1, manajemen MU justru tidak memiliki dana untuk dihabiskan pada Januari ini.

”Kami tidak memiliki kemungkinan (beli pemain baru) di transfer Januari. (Belanja di Januari) Itu bukan penyebab saya memutuskan datang ke sini (MU),” kata Amorim, dilansir Sky Sports, seusai MU tumbang 0-2 oleh Newcastle, Selasa (31/12/2024) WIB.