Toby Price Targetkan Masuk 10 Besar Reli Dakar

Toby Price Targetkan Masuk 10 Besar Reli Dakar – Pereli kawakan di kelas sepeda motor, Toby Price dan Sam Sunderland, optimistis bisa kompetitif dalam debut mereka di kelas mobil dalam Reli Dakar 2025.

Mereka sangat berpengalaman Kencana69 dengan masing-masing pernah meraih dua kemenangan, tetapi kelas mobil menjadi tantangan baru bagi mereka setelah pensiun dari sepeda motor. Price yang akan mengemudikan mobil Overdrive Toyota Hilux T1+ menargetkan finis di 10 besar.

Bagi Price, ini bukan pertama kali dirinya memacu mobil dalam kejuaraan reli. Pebalap asal Australia itu sudah beberapa kali tampil di kelas roda empat di sejumlah ajang reli, seperti Baja 1000, serta Supercharge PickUp. Pebalap berusia 37 tahun itu pun pernah tiga kali memenangi Finke Desert Race di Australia.

”Akhir dari roda dua kami telah tiba dan itu memberi kami kesempatan untuk beralih ke roda empat. Kami membicarakan itu, tetap tidak pernah berpikir akan menjadi kenyataan. Kini kami di sini, Dakar 2025, dan, ya, mengemudikan Overdrive Toyota, ini saat yang menyenangkan,” ujar Price saat scrutineering di Bisha, Arab Saudi, Kamis (2/1/2025).

”Ya, ini menjadi tantangan yang bagus bagi kami dan sepertinya menyenangkan. Tentu kami menginginkan hasil yang bagus. Namun, jika hasilnya tidak bagus, kami akan tetap menikmati dan pasti itu akan menyenangkan,” tutur mantan pebalap pabrikan KTM itu.

”Kami akan mengerahkan seluruh kemampuan yang kami miliki. Kami ingin menikmati ini, tetapi juga banyak hal untuk dipelajari. Finis di 10 besar akan menjadi target yang sangat bagus untuk dikejar,” kata Price yang memenangi Dakar pada 2016 dan 2019 di kelas RallyGP.

Dalam debut di kelas mobil ini, Price berpasangan dengan Sam Sunderland sebagai navigator. Pebalap asal Inggris itu juga sangat berpengalaman di dunia reli dan pernah memenangi Dakar pada 2017 dan 2022. Price dan Sunderland merunut jejak pereli sepeda motor yang pindah ke roda empat, seperti Hubert Auriol, Nani Roma, Stephane Peterhansel, Cyril Despres, serta baru-baru ini pereli putri asal Spanyol, Laia Sanz.

”Kami sedang berada di pusat latihan dan setelah hari yang brutal di atas sepeda motor melintasi jalur berbatu dalam cuaca yang dingin, kami bercanda, mengatakan, ’Bukankah akan jauh lebih baik berada di dalam mobil, nyaman dan hangat?’,” kenang Sunderland terkait awal ide beralih ke roda empat.

”Setelah saya pensiun balapan motor, suatu hari Toby mengirimi saya pesan dan bertanya apakah saya ingin naik mobil bersama dia. Saya mengatakan, ’Ayo lakukan’, dan di sinilah kami,” ujar Sunderland di laman Reli Dakar.

Sunderland dan Price merupakan teman dekat meskipun saat balapan sepeda motor menjadi rival. Mereka sering berlatih bersama sehingga ada ikatan yang kuat di antara mereka.

”Kami telah menghabiskan waktu yang sangat banyak bersama dalam 10 tahun terakhir. Dan, kami tahu seperti apa Dakar itu, kami sama-sama pernah menang dua kali. Menurut saya, belum pernah ada duo seperti ini dalam kategori mobil sebelumnya,” ujar Sunderland.

”Toby sudah berpengalaman mengemudi dan saya solid dalam navigasi. Menurut saya, ini perpaduan keterampilan yang sangat bagus. Jika kami bisa mencapai garis finis tanpa terlalu banyak drama, kami akan berada di posisi yang bagus,” kata Sunderland.

Price juga optimistis bisa kompetitif bersama Sunderland meskipun dirinya menyadari bahwa dalam debut roda empat di Dakar ada potensi melakukan kesalahan.

”Ini sebuah keuntungan, dua pebalap motor dalam satu mobil. Tentu saja, kami akan membuat kesalahan dan keadaan akan buruk, tetapi pada akhirnya kami akan menghadapi beberapa barisan pebalap motor di depan kami dan juga barisan mobil. Jadi, begitu terbiasa, kami akan baik-baik saja,” kata Price kepada Red Bull Content Pool.

Persaingan di kelas T1+ ini sangat ketat karena banyak pebalap berpengalaman yang bersaing memburu kemenangan, seperti Carlos Sainz, Nasser Al-Attiyah, dan Sebastien Loeb. Ini menjadi petualangan baru bagi Price dan Sunderland.

”Menantikan petualangan baru ini. Saya bersemangat sekaligus grogi. Saya senang saya memiliki pelindung di sekeliling kami dan sabuk pengaman, tetapi saya tetap grogi,” ungkap Sunderland.

Reli Dakar yang merupakan putaran pertama dari Kejuaraan Dunia Rally Raid (W2RC) 2025 akan bergulir pada 3-17 Januari 2025 di Arab Saudi. Persaingan 12 etape yang menempuh jarak hampir 8.000 kilometer itu akan diawali dengan prologue atau kualifikasi di Bisha, Jumat (3/1/2024). Sepuluh pebalap teratas berhak memilih posisi urutan start etape pertama yang bergulir pada Sabtu.