slot gacor slot gacor terbaru slot gacor 2025 alexa slot alexa99

Juara Piala Super Italia

Juara Piala Super Italia -  Jalan Terbuka AC Milan Merestorasi Kejayaan - Orang bijak mengatakan, setiap impian besar

Juara Piala Super Italia –  Jalan Terbuka AC Milan Merestorasi Kejayaan – Orang bijak mengatakan, setiap impian besar diawali dengan langkah kecil.

Apabila raihan gelar Slot gacor Supercoppa Italia atau Piala Super Italia adalah langkah kecil, maka trofi kedelapan itu bak langkah kecil yang membuka jalan menuju impian besar AC Milan untuk kembali meraih kejayaan.

Langkah kecil itu tercipta di Stadion Al-Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi, Selasa (7/1/2025) dini hari WIB. Dalam duel sengit pada partai final Piala Super Italia, AC Milan sukses menundukkan Inter Milan dengan skor 3-2.

Kemenangan ini bermakna banyak. AC Milan perlahan meneguhkan dominasi atas Inter Milan pada musim ini. Pada pertemuan pertama saat pekan kelima Liga Italia, ”I Rossoneri” atau ”Si Merah-Hitam” mengalahkan Inter Milan 2-1. Itu menjadi satu-satunya kekalahan Inter Milan di Liga Italia pada musim ini.

Selain itu, kesuksesan pada derbi sekota bertajuk derbi ”Della Madonnina” tersebut juga mengantar Milan meraih gelar Supercoppa Italiana kedelapan. Artinya, Milan menyamai catatan Inter sekaligus menjegal upaya rival mereka untuk meraih gelar dalam empat edisi beruntun sejak 2021.

Terpenting, trofi Piala Super Italia ini menandai titik awal Milan untuk merestorasi kejayaan tim bersama pelatih baru, Sergio Conceicao. Sang pelatih, yang didatangkan hanya beberapa hari sebelum laga pertama Piala Super Italia, memang sengaja direkrut untuk membawa Milan menemukan titik balik performa dan kembali berjaya.

”Saya merasa bahwa dengan kerendahan hati, kami dapat menjalani beberapa bulan yang hebat bersama di Liga Champions Eropa, (Liga Italia) Serie A, dan membawa Milan ke tempat yang seharusnya,” ujar Conceicao yang menargetkan Milan minimal finis empat besar di Serie A musim ini atau zona Liga Champions, dikutip dari Sport Mediaset.

”Sekarang kami bahagia. Kami merayakan dan mulai besok kami akan mulai fokus pada pertandingan selanjutnya melawan Cagliari (di Liga Italia, 11 Januari 2025),” ucapnya menambahkan.

Satu hal lain yang membuat Conceicao gembira selain berhasil menandai debut manis dengan Milan ialah karakter tim barunya itu. Menurut Conceicao, suasana tim tidak terlalu kondusif saat dia tiba untuk menggantikan Paulo Fonseca yang dipecat setelah enam bulan.

Fonseca didepak setelah Milan tampil pada awal musim. Selama enam bulan menangani Milan, penampilan Christian Pulisic dan kawan-kawan sering naik turun di Serie A sehingga terlempar ke posisi kedelapan, di luar zona Eropa, dengan koleksi 27 poin.

Di tengah waktu yang singkat untuk persiapan Piala Super Italia, tutur Conceicao, para pemain mampu menyerap instruksi dan hasil diskusi dengan baik. Hal itu pulalah yang menambah keyakinan Conceicao soal masa depan cerah yang menanti Milan.

Kemampuan bangkit

Apalagi, dalam laga kontra Inter, Milan kembali menunjukkan kemampuan untuk bangkit setelah kebobolan lebih dulu. Seperti laga pertama melawan Juventus, Milan tertinggal, bahkan hingga dua gol. Saat harapan untuk menang dan meraih gelar menjauh, Mike Maignan dan kawan-kawan mampu mengejar dan membalikkan keunggulan.

Kata Conceicao, kebobolan terlebih dahulu dalam dua laga berturut-turut merupakan pukulan berat. Pelatih asal Portugal ini pun melakukan penyesuaian beberapa hal, terutama aspek serangan dan pertahanan. Apalagi, gol lawan tercipta, terutama lesakan Mehdi Taremi pada menit ke-47, bermula dari kegagalan anak-anak asuhannya membaca bola panjang.

”Namun, ini berarti tim memiliki karakter karena berhasil membalikkan keadaan dua kali dan mengalahkan tim besar. Seorang pelatih harus melakukan penyesuaian selama pertandingan. Untuk itulah, mereka membayar saya,” ucap Conceicao.

Performa Leao

Kemenangan Milan juga tak lepas dari penampilan apik dari Rafael Leao yang baru pulih dari cedera. Setelah masuk dari bangku cadangan pada menit ke-50, Leao membuat perbedaan besar dalam permainan Milan. Dia berperan penting dalam seluruh gol yang dicetak Milan.

Pada gol pertama Milan yang dicetak Theo Hernandez (52’), tendangan bebas diberikan wasit setelah Leao dijatuhkan lawan di area dekat kotak penalti. Dalam jarak ideal, Hernandez yang jadi eksekutor sukses melepaskan tendangan ke gawang.

Leao juga mengawali serangan yang dilanjutkan umpan Theo Hernandes kepada Christian Pulisic. Upaya itu berakhir dengan gol penyama kedudukan dari Pulisic pada menit ke-80.

Untuk gol terakhir yang dicetak Tammy Abraham pada menit ke-90+3, Leao memberi asis di depan gawang. ”Melawan Juventus dan Inter, kami tidak pernah menyerah. Anda tidak selalu bisa tampil terbaik, tetapi Anda masih bisa memenangi pertandingan dengan karakter,” ucap Leao.

Post Comment