Kalshi mencapai $4,4 miliar, Polymarket bangkit kembali: Data Oktober menyoroti momentum pasar prediksi – Pasar prediksi global menunjukkan tanda-tanda kebangkitan besar pada Oktober 2025, dengan dua pemain utama—Kalshi dan Polymarket—mendominasi perhatian investor dan pengguna. Berdasarkan data terbaru, Kalshi mencapai volume transaksi senilai $4,4 miliar, sementara Polymarket mengalami lonjakan aktivitas pengguna yang signifikan setelah sempat menghadapi regulasi ketat tahun sebelumnya. Angka-angka ini menyoroti kebangkitan sektor pasar prediksi rajaburma88 yang semakin diakui sebagai bagian dari ekosistem keuangan digital dan teknologi berbasis blockchain.
Lonjakan Kalshi dan Rekor Baru di Pasar AS
Platform pasar prediksi berbasis regulasi, Kalshi, mencetak rekor volume transaksi bulanan sebesar $4,4 miliar pada Oktober 2025, menjadikannya bulan tersibuk sejak peluncuran platform tersebut pada tahun 2021. Lonjakan ini didorong oleh meningkatnya minat publik terhadap peristiwa ekonomi, politik, dan kebijakan moneter AS, termasuk spekulasi mengenai keputusan suku bunga Federal Reserve dan hasil pemilu paruh waktu yang semakin dekat.
Menurut laporan internal, sebagian besar aktivitas perdagangan di Kalshi berasal dari kontrak terkait inflasi, harga minyak, dan hasil pemilihan politik. Produk andalan mereka, seperti kontrak “Apakah Fed akan menurunkan suku bunga pada Desember 2025?”, menarik puluhan ribu pengguna baru hanya dalam waktu beberapa minggu.
“Peningkatan volume mencerminkan keinginan masyarakat untuk mendapatkan wawasan berbasis pasar tentang peristiwa nyata,” ujar Tarek Mansour, CEO sekaligus pendiri Kalshi. “Kami melihat pergeseran besar di mana pasar prediksi tidak hanya digunakan untuk berspekulasi, tetapi juga untuk mengukur sentimen ekonomi dan kebijakan publik.”
Selain itu, keberhasilan Kalshi juga dipengaruhi oleh persetujuan penuh dari Commodity Futures Trading Commission (CFTC) yang memperkuat legitimasi platform tersebut sebagai bursa berlisensi di Amerika Serikat. Dengan status hukum yang jelas, Kalshi mampu menarik minat dari kalangan investor institusional yang sebelumnya enggan berpartisipasi di platform serupa karena kekhawatiran regulasi.
Polymarket Bangkit Kembali Setelah Masa Sulit
Sementara itu, Polymarket, platform pasar prediksi berbasis blockchain yang berbasis di Polygon, berhasil menghidupkan kembali momentum pertumbuhannya setelah menghadapi tantangan regulasi pada tahun 2023. Aktivitas pengguna di platform ini meningkat lebih dari 200% dibandingkan bulan sebelumnya, dengan nilai pasar aktif yang kini mendekati $1,2 miliar.
Kebangkitan Polymarket dipicu oleh strategi diversifikasi topik dan kemudahan akses yang mereka tawarkan kepada pengguna global. Tidak seperti Kalshi yang beroperasi di bawah kerangka regulasi AS, Polymarket memanfaatkan kekuatan teknologi blockchain untuk menyediakan kontrak prediksi yang mencakup berbagai bidang, mulai dari hasil pemilihan umum global hingga tren hiburan dan olahraga.
Salah satu kontrak terpopuler bulan Oktober adalah tentang hasil pemilihan presiden AS 2026, serta prediksi harga Bitcoin menjelang akhir tahun. Keduanya menyumbang hampir sepertiga dari total volume perdagangan bulanan di Polymarket.
“Kami melihat ledakan minat baru, terutama dari komunitas kripto yang mencari cara untuk memanfaatkan informasi dunia nyata secara langsung,” kata Shayne Coplan, pendiri Polymarket. “Pasar prediksi kini menjadi sarana partisipasi sosial, ekonomi, dan intelektual yang semakin relevan.”
Polymarket juga memperkenalkan fitur pembagian likuiditas antar pasar (cross-market liquidity) yang memungkinkan pengguna mempertaruhkan dana di beberapa kontrak sekaligus dengan efisiensi tinggi. Inovasi ini meningkatkan volume perdagangan dan mempercepat penyelesaian kontrak, menjadikannya salah satu penggerak utama kebangkitan platform tersebut.
Momentum Pasar Prediksi: Dari Niche ke Arus Utama
Data Oktober menunjukkan bahwa pasar prediksi kini telah bertransformasi dari eksperimen finansial menjadi instrumen ekonomi yang diakui secara global. Menurut laporan industri, total nilai transaksi gabungan dari Kalshi, Polymarket, dan sejumlah platform lain seperti Manifold Markets dan PredictIt, mencapai lebih dari $6,3 miliar hanya dalam satu bulan—angka tertinggi dalam sejarah industri ini.
Peningkatan tersebut menandakan perubahan persepsi publik terhadap perdagangan berbasis peristiwa (event-based trading). Dahulu dianggap sebagai bentuk perjudian digital, kini pasar prediksi mulai dipandang sebagai alat agregasi informasi dan analisis risiko yang efektif. Banyak lembaga keuangan dan analis politik menggunakan data dari platform ini untuk memprediksi hasil kebijakan, pemilihan, dan indikator ekonomi.
“Pasar prediksi menjadi semacam barometer kepercayaan publik,” ujar analis fintech independen Laura Nguyen. “Ketika ribuan orang menaruh uang mereka pada suatu hasil, angka-angka itu memberi gambaran lebih akurat daripada survei opini tradisional.”
Tantangan Regulasi dan Keberlanjutan
Meski mengalami lonjakan popularitas, industri pasar prediksi masih menghadapi tantangan besar dalam hal regulasi dan transparansi. Kalshi, meskipun berlisensi penuh di AS, tetap diawasi ketat oleh CFTC untuk memastikan kontraknya tidak melanggar batas antara instrumen keuangan dan taruhan.
Sementara itu, Polymarket yang beroperasi secara global melalui blockchain harus terus menavigasi kerumitan hukum lintas negara, terutama di wilayah Uni Eropa dan Asia di mana kebijakan terhadap aset digital masih berkembang.
Namun, para pakar meyakini bahwa dengan meningkatnya minat institusional, pemerintah akan mulai mengembangkan kerangka hukum baru yang menyeimbangkan inovasi dan perlindungan konsumen.
Prospek 2026: Integrasi AI dan Perluasan Pasar
Melihat tren saat ini, para analis memperkirakan bahwa pada tahun 2026, pasar prediksi akan mengalami integrasi lebih dalam dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). Algoritme prediktif dapat digunakan untuk mengelola risiko, memperbaiki likuiditas, dan mengidentifikasi peluang perdagangan secara real-time.
Selain itu, kolaborasi lintas industri antara platform prediksi, media, dan lembaga riset diharapkan semakin kuat, menciptakan ekosistem informasi yang transparan dan dinamis.
Dengan momentum yang terus meningkat, Kalshi dan Polymarket kini berdiri di garis depan revolusi pasar prediksi, membawa industri ini dari pinggiran eksperimen digital menuju pusat inovasi finansial global.
Kesimpulan
Oktober 2025 menjadi bulan bersejarah bagi pasar prediksi global. Dengan Kalshi mencatat volume $4,4 miliar dan Polymarket menunjukkan kebangkitan luar biasa, industri ini membuktikan daya tahannya sekaligus potensi besarnya sebagai bagian dari masa depan keuangan terdesentralisasi.
Dari alat spekulasi hingga instrumen analisis ekonomi, pasar prediksi kini berada di titik balik penting—di mana teknologi, keuangan, dan data publik bersatu untuk menciptakan bentuk baru dari partisipasi ekonomi digital yang lebih terbuka, efisien, dan informatif.