Memasak Tidak Hanya Hal Perut- Belajar memasak bersama jadi kegiatan yang mengasyikkan. Tidak hanya membuat perut kenyang.
Kegiatan memasak tidak cuma selesai buat memuat perut ataupun kegemaran di durasi senggang. Aktivitas website gali77 ini pula dapat jadi metode buat memahami adat negeri yang berlainan dan kepribadian orang lain.
Perihal itu nampak dikala aktivitas kategori memasak bersama yang dicoba kaum peliput Rainforest World Music Pergelaran di Kuching, Sarawak, Malaysia, pada Jumat( 20 atau 6 atau 2025). Di sela- sela pelaporan, badan membagikan peluang pada wartawan peliput buat mencoba memasak kuliner Malaysia, semacam laksa ayam, acar nanas, ayam gula apong, midin masak lemak, serta nasi ulam.
Petualangan memasak itu dimulai dengan lebih dahulu membeli- beli di Pasar Area Niaga Satok ataupun yang diketahui pula dengan Pasar Kubah Angkuh. Pasar konvensional ini bersih serta tidak beraroma. Kita didampingi pembimbing darmawisata lokal, Norlin, yang bersahabat dipanggil Kak Garis( 66) dan Pika( 22) dari kategori memasak Bagus House Kuching.
Pika memberitahukan sebagian julukan sayur- mayur serta bahan. Sebagian di antara lain telah umum ditemui di pasar konvensional. Namanya juga serupa dengan bumbu- bumbu yang dipakai di Indonesia, semacam kunyit, kangkung, sayur nangka, anak buluh, tempe, serta serupanya.
Hendak namun, terdapat sebagian julukan materi dasar yang terasa asing di kuping orang yang tidak berawal dari Malaysia. Semacam asam pandau, halia dayak, petola, tepus, bunga kantan, daun selom, kesom, memasukkan, daun kari, serta gula apong.
Kak Garis serta Pika mempersilakan kita buat berupaya pisang serta asam pandau. Semacam namanya, buah asam pandau rasanya amat asam.
Tidak kurang ingat, kaum membeli kek bungkus serta mee aleman praktis buat bawaan. Terdapat pula yang membeli hadiah mata, semacam tas serta cantolan kunci, sebab biayanya lebih ekonomis dan dapat ditawar.
Puas berkelana di pasar, kegiatan memasak yang ditunggu- tunggu juga diawali. Bertempat di Bagus Cafe Think& Tink.
Pika telah mempersiapkan perlengkapan memasak serta apron di meja. Bersama timnya, Pika setelah itu mempersiapkan materi dasar buat memasak laksa ayam. Tidak hanya ayam, terdapat terong asam, bawang putih, bawang merah, serai, jahe, kecombrang, santan, garam, serta gula selaku materi bakunya.
Bertugas sama
Berlatih memasak bersama bukan semata- mata menggabungkan serta memasak materi dasar, namun pula berlatih bertugas serupa. Percakapan simpel dari memilah kewajiban memotong, menumbuk, serta mengaduk membuka ruang- ruang yang lebih dahulu belum tergali, salah satunya kepribadian seorang. Banyolan tawa juga merekah di sela- sela aktivitas memasak olahan.
Ia banyak cakap, namun tidak apa- apa. Aku bisa wawasan serta sahabat terkini.
Rakhmadian Siraj( 25) yang berawal dari Kepulauan Riau dapat terus menjadi bersahabat dengan Elyana( 25) dari Kuala Lumpur. Siraj yang bekerja selaku kreator konten di alat sosial lebih banyak melemparkan candaan yang membuat Elyana tersimpul.” Ia banyak cakap, namun tidak apa- apa. Aku bisa wawasan serta sahabat terkini,” ucap Elyana sambil tersimpul.
Di sela- sela memasak laksa ayam, partisipan dibawa Pika membuat acar nanas. Tidak hanya nanas, acar ini berbahan dasar kacang tanah, wortel, bengkuang, cabe, bawang merah, timun, sitrus nipis, garam, serta gula. Tidak susah membuat acar nanas sebab cuma butuh memenggal- menggal materi serta mencampurkannya saja.
Cara pembuatan 2 olahan ini menginginkan durasi dekat 30 menit. Seluruh olahan yang telah sedia diletakkan berbanjar di suatu meja jauh. Para partisipan mendokumentasikan hasil buatan mereka dengan handphone serta kamera tiap- tiap.
Tantangan selanjutnya merupakan memasak ayam gula apong serta midin masak lemak. Cara memasak ayam gula apong tidak sesulit laksa ayam sebab cuma butuh menggabungkan bahan yang telah ditumbuk.
Bumbunya terdiri dari batang serai, jahe, bawang putih, bawang merah, serbuk kunyit, merica, serta pasti saja gula apong. Gula apong ialah gula aren khas Sarawak yang dibuat dari nira tumbuhan nipah.
Ayam yang dicampur dengan bahan setelah itu digoreng. Gula apong membuat olahan ini jadi berkuah pekat. Cuma butuh 15 menit buat membuat olahan ini.
Midin masak lemak lebih kompleks dibanding ayam gula apong. Karena, buat memasaknya, wajib lebih dahulu merelaikan daun midin, semacam sayur- mayur paku buas di Sarawak, dari tangkainya, kemudian membersihkan serta memotongnya. Tidak hanya midin, materi dasar midin masak lemak terdiri dari labu, jahe, bawang putih, santan, kunyit, merica putih, merica gelap, garam, serta gula.
Sembari bahan diracik, labu direbus terlebih dulu sampai lunak. Dikala labu telah lunak, bahan serta midin dimasukkan ke dalam kuali besi. Memerlukan durasi dekat 20 menit buat membuat olahan ini.
Terakhir, Pika mengaplikasikan cara pembuatan nasi ulam yang berbahan dasar nasi, parutan kelapa, kecombrang, bawang merah, bunga kantan, serai, bawang putih, daun kunyit, serta ulam raja. Para partisipan lumayan menggabungkan seluruh materi dasar yang telah disiapkan Pika bersama timnya.
Kebahagiaan tersendiri
Rasanya lumayan puas sukses membuat 5 olahan itu dengan durasi yang terbatas. Kegiatan serupa diselingi banyolan tawa membuat atmosfer terus menjadi hangat. Partisipan yang berawal dari bermacam negeri serta adat juga dapat melebur, jadi terus menjadi dekat serta bersahabat.
Tidak hanya Indonesia serta Malaysia, terdapat pula partisipan dari Thailand, Jepang, serta Australia. Mereka bercengkerama di meja makan sembari menikmati olahan hasil buatan sendiri.
Siraj, selaku orang Melayu, tidak asing dengan santapan serta adat Malaysia. Sebagian menu juga mempunyai kecocokan dengan menu- menu di Indonesia. Walakin, terdapat formula yang berlainan, terkait dengan daerahnya, alhasil terdapat rasa yang terkini.
Laksa ayam rasanya semacam gulai, namun berbumbu pekat. Acar nanas terasa fresh semacam rujak ataupun asinan. Ayam gula apong terasa manis serta dagingnya benyek. Aroma midin masak lemak wangi serta rasanya semacam sayur bahan kuning. Nasi ulam terasa enak serta fresh sebab penuh rempah.
Siraj dengan Elyana dapat bertugas serupa serta tidak merasa aneh sebab tahun kemudian sempat berjumpa kala terdapat ekspedisi ke Kuching. Walhasil, mereka telah silih memahami serta terdapat keakraban penuh emosi.” Jadi, betul asyik pula sebab kita dapat komunikasi serupa orang yang telah kita tahu, walaupun terkini bertemu 2 kali,” ucap Siraj.
Ia suka dapat memahami banyak orang dengan keragaman adat. Baginya, orang Malaysia memiliki pendirian alhasil tidak kehabisan karakteristik khas budayanya, tercantum dalam olahan. Dari bermacam berbagai menu yang dimasak, terdapat sebagian materi dasar yang serupa, namun terasa berlainan. Dengan begitu, terdapat keseimbangan di dalam menu yang dihidangkan.
Siraj pula suka dikala membeli- beli di pasar konvensional sebab keadaannya yang bersih. Ia pula dapat memahami masyarakat lokal Malaysia di pasar. Satu perihal yang buatnya puas, beliau dapat menikmati olahan yang dibuatnya bersama Elyana.
Jadi, betul asyik pula sebab kita dapat komunikasi serupa orang yang telah kita tahu, walaupun terkini bertemu 2 kali.
Memasak nyatanya bukan cuma pertanyaan hal isi perut yang lapar, namun pula jadi salah satu metode buat memahami orang lain dengan keragaman budayanya.