slot gacor slot gacor terbaru slot gacor 2025 alexa slot alexa99

Al Rajhi Menangi Chrono 48 Jam Dakar

Al Rajhi Menangi Chrono 48 Jam Dakar - Yazeed Al-Rajhi dan navigator Timo Gottschalk menjadi pebalap tercepat di etape

Al Rajhi Menangi Chrono 48 Jam Dakar – Yazeed Al-Rajhi dan navigator Timo Gottschalk menjadi pebalap tercepat di etape kedua Reli Dakar 2025 yang menempuh jarak special stage 967 kilometer dalam dua hari, 5-6 Januari.

Pebalap tim Overdrive Racing Kencana69 itu tak tergoyahkan dari puncak podium meskipun mendapat penalti dua menit karena melaju terlalu cepat di zona netral. Penalti juga dijatuhkan kepada pebalap Dacia Sandrider, Nasser Al-Attiyah, yang mendapat tambahan empat menit, sehingga turun dari posisi kedua ke urutan ketiga.

Penalti itu mengangkat posisi Henk Lategan ke posisi kedua sehingga posisinya di klasemen umum tetap di puncak. Pebalap tim Toyota Gazoo Racing itu kini unggul 4 menit 45 detik atas Al-Rajhi dalam klasemen sementara kelas mobil Ultimate T1+. Sementara Al-Attiyah di posisi ketiga, tertinggal 11 menit 14 detik.

Al-Rajhi tampil sangat solid sejak hari pertama Chrono 48 Jam dan memimpin saat berhenti di bivouac E. Di lokasi menginap dengan tenda itu, Al-Rajhi dan Gottschalk bekerja memperbaiki kebocoran oli mesin. Dalam Chrono 48 Jam ini, pebalap tidak boleh dibantu oleh tim dan mekanik sehingga harus memperbaiki sendiri kerusakan dengan bantuan sesama pebalap.

”Kemarin, kami mengalami masalah kecil kebocoran oli. Timo dan saya bekerja lembur dan Timo melakukan pekerjaan dengan sangat baik seperti biasa. Kami berhasil berada di sini, dan itu yang terpenting,” ujar Al-Rajhi seusai mencapai garis finis etape kedua, Senin (6/1/2025).

”Saya pikir kami memenangi etape. Jadi, kami balapan dengan baik,” lanjut pebalap asal Arab Saudi itu di laman Reli Dakar.

”Navigasi sangat sulit di beberapa tempat karena lubang-lubang dan debu. Anda memerlukan roket, bukan mobil, untuk melewati itu,” ujar Al-Rajhi yang memacu Toyota Hilux T1+.

Meskipun memenangi Chrono 48 Jam, posisi Al-Rajhi masih di urutan kedua dalam klasemen umum. Dia pun berusaha mengejar Lategan dalam etape ketiga pada Selasa (7/1/2025) dari Bisha ke Al Henakiyah, yang menempuh jarak 495 kilometer spesial stage, dan 352 kilometer liaison atau zona netral di mana waktu tidak dihitung.

”Besok etape yang panjang. Kita lihat saja seperti apa itu. Berusaha melakukan yang terbaik dan menikmati, itu yang terpenting,” pungkas Al-Rajhi.

Pada etape kedua, para pebalap menghadapi tantangan berat dengan gumuk-gumuk pasir yang membuat pebalap kesulitan. Bahkan, Lategan merasa sakit hingga harus berhenti sebentar dan keluar dari mobil.

”Jujur, itu sulit. Di gumuk-gumuk pasir, kurangnya pengalaman kami terlihat, dan saya sedikit kesulitan. Kami tidak terperosok atau apa pun, tetapi saya pikir saya agak lambat melewati bukit pasir. Menjelang akhir bagian gumuk-gumuk pasir yang sangat panjang, saya merasa mual, harus berhenti dan keluar dari mobil sebentar,” tutur Lategan.

”Setelah gumuk-gumuk pasir dilewati, saya mulai menikmati lagi. Ada beberapa lintasan yang mengalir dengan baik. Jadi, itu menyenangkan di pengujung hari kemarin. Debu menjadi masalah di sebagian besar etape. Navigasinya juga sangat, sangat sulit. Brett (Cummings, navigator) melakukan (navigasi) dengan sangat baik, menemukan salah satu titik jalan dengan sangat cepat,” ujar pebalap asal Afrika Selatan itu.

”Secara keseluruhan, saya senang dengan etape ini, tetapi itu tidak mudah, tidak sederhana. Dan jelas bukan tanpa beberapa momen, beberapa kesalahan dan kekeliruan. Tetapi, saya pikir mustahil untuk menyelesaikan etape sejauh hampir 1.000 kilometer tanpa kesalahan,” kata Lategan.

”Mobil terasa baik, tidak ada yang salah dengan mekanisnya. Kami memeriksa semalaman dan tidak ada kebocoran oli dan tidak ada yang aneh. Kami menjaga mobil untuk etape tersebut karena kami tahu itu sangat panjang. Jika Anda tidak menjaga mobil, mobil tidak akan menjaga Anda,” ungkap Lategan yang memacu Toyota Hilux T1+.

”Sebenarnya menjadi yang pertama merupakan kejutan besar karena kami tidak benar-benar fokus dengan itu. Namun, saya senang dengan itu. Kami telah memainkan permainan yang lebih strategis selama dua hari ini. Jadi, saya senang. Kami mungkin akan lebih dekat ke depan dan navigasinya harus sempurna. Jadi, itu sedikit tekanan, tetapi tidak apa-apa,” kata Lategan terkait posisi di puncak klasemen sementara.

Dalam etape Chrono 48 Jam ini, pebalap debutan di kelas mobil, Toby Price dan Sam Sunderland, tampil solid. Mereka finis 14 menit 14 detik di belakang Al-Rajhi dan kini menempati posisi keempat dalam klasemen umum kelas Ultimate, hanya 30 detik di belakang posisi ketiga Al-Attiyah, serta 11 menit 44 detik dari Lategan di puncak klasemen.

Post Comment