Arsenal Vs Man United Jalan Penegas Raja Kompetisi Tertua

Arsenal Vs Man United Jalan Penegas Raja Kompetisi Tertua – Dua rival legendaris sekaligus penguasa Piala FA, Arsenal dan Manchester United, sudah harus saling menyingkirkan di putaran ketiga kompetisi sepak bola tertua di dunia itu, Minggu (12/1/2025) pukul 22.00 WIB, di Stadion Emirates, London.

Tidak hanya meneguhkan status raja, Piala FA adalah kans terbesar bagi pelatih kedua tim mendapatkan Slot gacor pelipur lara dari performa kurang memuaskan di Liga Inggris.

Ambisi Arsenal untuk meneguhkan penguasa Piala FA mendapat lawan sengit. Arsenal memulai kompetisi tahun ini dengan masih memimpin daftar tim tersukses di Piala FA dengan 14 gelar.

Bersama Mikel Arteta pada musim 2019-2020 adalah momen terakhir ”Si Meriam” meneguhkan titel juara. Itu pun masih menjadi trofi mayor pertama dan satu-satunya yang dipersembahkan Arteta untuk Arsenal.

Sementara MU datang ke Emirates dengan status juara bertahan Piala FA. ”Setan Merah” meneguhkan raihan gelar ke-13 setelah mengalahkan Manchester City pada final edisi 2023-2024.

Arteta menyebut kenangan pada final 2020 adalah momen yang tidak bisa dilupakannya. Tidak sekadar kemenangan di final kontra Chelsea, tetapi juga perjalanan mereka untuk merengkuh trofi Piala FA di tengah pandemi Covid-19.

”Memori memenangi sesuatu dan merayakan serta berbagai capaian itu dengan pendukung kami adalah tujuan terbesar kami. Saya sangat senang saat itu karena menjalani periode sangat sulit dan saya juga mengambil alih pekerjaan manajer perdana di tengah musim,” ujar Arteta dalam konferensi pers jelang laga, Jumat (10/1/2025), dilansir laman klub.

Arteta menambahkan, Piala FA memiliki kesan yang mendalam bagi sejarah Arsenal. Menurut dia, hal itu menumbuhkan motivasi para pemain untuk mengerahkan seluruh kemampuan terbaik demi mengalahkan MU dan melaju ke putaran selanjutnya.

”Piala FA bermakna masif bagi sejarah kami, koleksi 14 trofi membuat kami sangat terikat dengan kompetisi ini. Para suporter juga memiliki hubungan yang menawan dengan kompetisi, jadi laga melawan MU nanti adalah gim sangat besar,” tutur Arteta.

Namun, MU bersama Ruben Amorim bukan lawan yang mudah ditaklukkan Arsenal dan Arteta. Meskipun sudah mengalahkan Amorim pada duel perdana di Inggris, tepatnya di pekan ke-14 Liga Inggris, awal Desember lalu, Arteta menekankan Amorim sudah memulai rezim yang positif di Setan Merah.

Kemenangan Arsenal 2-0 atas MU, Desember lalu, adalah kemenangan pertama Arteta dalam duel taktik kontra Amorim. Kedua juru taktik muda itu sempat berduel di babak 16 besar Liga Europa musim 2022-2023 saat Amorim masih menangani Sporting Lisbon. Pada dua pertemuan itu, laga berakhir imbang selama 90 menit dengan agregat 3-3. Namun, Arsenal tersisih karena kalah adu penalti 4-6 di Emirates.

”Saya mengetahui dia (Amorim), saya mengikuti banyak pertandingannya di Portugal. Ada alasan besar mengapa dia berada di MU saat ini. Ketika melihat penampilan MU, terutama bagaimana cara mereka bermain, hasilnya sangat impresif,” kata Arteta yang akan menjalani gim ke-263 sebagai Manajer Arsenal.

Pembenahan lini depan

Pekerjaan rumah Arteta adalah meletupkan kembali sifat klinis anak asuhannya di pertahanan lawan. Mereka menciptakan 23 tembakan pada laga pertama semifinal Piala Liga Inggris, Rabu (8/1/2025) WIB, melawan Newcastle United tanpa mampu mencetak satu gol. Itu adalah catatan tembakan terbanyak Si Meriam dalam sebuah laga tanpa menghasilkan gol di musim ini.

Ketiadaan Bukayo Saka yang dibekap cedera, lalu diperparah absennya pula penyerang sayap remaja, Ethan Nwaneri, membuat ancaman Arsenal dari sisi kanan mengendur. Leandro Trossard yang ditempatkan pada pos penyerang sayap kanan di gim melawan Newcastle tampil jauh dari memuaskan.

Arteta memberi sinyal untuk memaksimalkan peran serbabisa pemain depannya untuk mengisi tempat Saka. Menurut dia, pemain-pemain depan Arsenal yang tersedia saat ini memiliki kualitas untuk menjadi pembeda.

”Kami memiliki pemain-pemain yang sangat bagus. Kami memiliki kebutuhan (taktik) yang harus bisa kami penuhi dalam periode saat ini,” ucapnya.

Sementara itu, Amorim akan menjalani laga debut sebagai pelatih di Piala FA. Ia pun menganggap Piala FA sangat penting dan berpengaruh bagi sejarah Setan Merah.

”Kami tahu telah menjalani laga yang sangat sulit dalam beberapa pekan terakhir, tetapi kami ingin memenangi pertandingan (melawan Arsenal) ini. Kami butuh kemenangan untuk melanjutkan perkembangan dan performa tim,” kata Amorim dilansir BBC.

Lebih lanjut, Amorim pun tidak ingin membandingkan Liga Inggris dengan Piala FA. MU saat ini masih terpuruk di peringkat ke-13 liga. Meski demikian, lanjut Amorim, situasi di liga tidak membuat MU bermain setengah hati di Piala FA.

”Fokus saya adalah mempersiapkan tim laga demi laga. Kami bersiap untuk memenangi setiap pertandingan, jadi di Piala FA segalanya bisa terjadi,” kata Amorim.

”Kami enggan mengorbankan Piala FA demi mengurangi beban laga agar kondisi fisik pemain lebih baik untuk membenahi posisi di Liga Inggris. Kami ingin memenangi gim di Piala FA, lalu kami akan memikirkan kembali liga di gim berikutnya,” ucapnya.

Amorim memastikan akan melakukan sejumlah rotasi. Satu perubahan pemain yang sudah dikonfirmasi oleh juru taktik asal Portugal itu adalah bermainnya Altay Bayindir sebagai kiper utama.