Kenapa Elon Musk Pergi dari Rezim Trump?
Kenapa Elon Musk Pergi dari Rezim Trump? – Miliarder owner Tesla, Elon Musk, memutuskan dari rezim AS Donald Trump.
Sehabis mempersoalkan konsep hukum yang dinobatkan Kepala negara Amerika Sindikat Donald Trump, hartawan Elon Musk mengundurkan diri dari Bangunan Putih. gali77 Beliau hendak mengurus perusahaannya, namun sedia dipanggil lagi oleh Trump bila diperlukan.
Ikatan Trump- Musk mulai nampak ayun kala Trump dengan cara sepihak menjatuhkan bayaran memasukkan buat negara- negara kawan kerja bisnis AS. Dikabarkan oleh CBS versi 8 April 2025, Musk berkelahi dengan Advokat Ekonomi Bangunan Putih Peter Navarro. Selaku wiraswasta, Musk menentang seluruh wujud proteksionisme, tercantum bayaran.
Minggu kemudian, Trump memublikasikan lagi menggodok RUU terkini yang” besar serta menawan”. Besar sebab RUU itu mangulas banyak perihal sekalian, mulai dari penurunan pajak hingga dengan kenaikan pelacakan serta pemulangan kepada para imigran bawah tangan. Perihal tentu dari RUU ini merupakan pengeluaran penguasa meningkat.
Ini berlawanan dengan prinsip serta tahap yang sudah didapat Unit Kemampuan Penguasa ataupun Department of Government Efficiency( DOGE) yang dipandu Musk. Musk memandang RUU itu selaku tanda- tanda telah waktunya meninggalkan politik serta balik fokus ke perusahaan- perusahaannya. Terlebih, saham Tesla anjlok semenjak beliau mengetuai DOGE.
Atas alibi melangsingkan birokrasi serta kemampuan, DOGE memecat pegawai- pegawai federal AS, tercantum para pendukung Trump. Per Februari 2025, DOGE telah memecat 30. 000 karyawan federal. Walhasil, dapat dikatakan Musk dalam durasi pendek jadi orang yang sangat dibenci di AS.
Imbasnya ke bahan- bahan yang terbuat oleh perusahaannya. Kanada menghapuskan kontrak dengan Starlink buat 2025. Produk Musk yang sangat terkenal, Tesla, jadi incaran.
Banyak orang kehabisan antusiasme membeli Tesla serta memilah memikirkan membeli mobil listrik ciptaan Cina. Akhirnya, saham Tesla turun leluasa, hingga 50 persen. Para penanam modal melaksanakan divestasi. Apalagi, cuma dalam 2 hari, Musk kehabisan 148 miliyar dollar AS. Angka kekayaan Musk saat ini 333, 1 miliyar dollar AS.
Majalah bidang usaha Fortune memberi tahu, harga Tesla Bentuk X serta Y sisa pada 2022 minimun sedang 70. 000 dollar AS( Rp 1, 14 miliyar). Saat ini, biayanya hanya 26. 000 dollar AS( Rp 425 juta) serta diperkirakan turun lagi. Ini penyusutan harga terburuk dari seluruh tipe mobil listrik di bumi.
Untuk kemampuan perhitungan, rezim Trump lewat DOGE mematok pemecatan sampai 2, 3 juta karyawan penguasa di lingkup federal AS. Selaku tahap dini, target awal pemangkasan merupakan para karyawan yang sedang dalam era eksperimen dengan era kegiatan kurang dari satu tahun. Trump memperhitungkan, penguasa federal sangat gendut serta mengikis perhitungan sebab sangat abur serta sangat banyak profesi yang membodohi.
Musk kemudian mengirim badan DOGE ke sekurang- kurangnya 16 tubuh penguasa. Mereka mengakses sistem pc penguasa yang bermuatan data sensitif pertanyaan personel serta data finansial karyawan. Perihal ini diiringi dengan pemecatan pekerja.
Tidak hanya PHK, Trump serta Musk menggagas penghapusan beberapa badan penguasa, semacam Tubuh Pembangunan Global AS serta Dinas Proteksi Finansial Pelanggan( CFPB). Tubuh buat Pembangunan Global AS( USAID) pula ditutup selaku bagian dari penyembelihan perhitungan penguasa.
Trump menyangka, berikan dorongan pembangunan pada negara- negara lain menghambur- hamburkan duit AS. Trump mau USAID dilebur ke dalam Unit Luar Negara. Sementara itu, sepanjang ini, USAID merupakan badan penguasa yang bebas serta tidak terletak di dasar unit mana juga.
Unit Luar Negara AS pula menangguhkan seluruh program kegiatan serupa global, semacam beasiswa Fulbright, Gilman, serta riset bahasa kritis. Perhitungan perguruan- perguruan besar sangat golongan atas di AS, semacam Universitas Harvard, Columbia, Pennsylvania, serta Brown, juga dipotong. Walhasil, bayaran operasional makmal serta sumbangan litbang turun ekstrem. Banyak program riset tidak dapat dilanjutkan.
Kepala negara AS rentang waktu 1993- 2001 Bill Clinton sempat melaksanakan kemampuan. Lewat Kemitraan Nasional Formulasi Balik Rezim( REGO) yang dipandu Wapres Angkatan laut(AL) Gore, mereka memecat 426. 000 karyawan. Tetapi, berlainan dengan DOGE, REGO melaksanakan amatan mendalam di tiap unit atau badan. Mereka mengikuti masukan unit atau badan hal tipe kemampuan yang wajib dicoba.
Sehabis 6 bulan, REGO menghasilkan ide kemampuan dengan 400 usulan yang diserahkan pada Kongres. Sedemikian itu disetujui oleh Kongres, kemampuan dicoba dengan cara berangsur- angsur. Hasilnya, para karyawan tidak sakit batin, kemampuan unit atau badan bertambah, serta penguasa surplus perhitungan.
Walaupun Musk pergi dari rezim Trump, DOGE hendak senantiasa bekerja. Ketua Kantor Pengurusan serta Pendanaan Russ Vought berkata pada Fox News, DOGE telah memasukkan usulan penyembelihan perhitungan terkini ke DPR. Bermukim memandang DPR membenarkan ataupun tidak. DOGE belum penuhi sasaran mengirit 2 triliun dollar AS cocok dengan yang mereka janjikan.
Musk sesumbar, dari 7 triliun dollar AS pengeluaran penguasa, DOGE dapat mengirit 2 triliun dollar. Mereka terkini mengirit 150 miliyar dollar AS, namun dengan dampak sisi kekalutan kemampuan di lembaga- lembaga penguasa.
Pemecatan bernilai besar yang dicoba DOGE jadi senjata makan tuan untuk Musk. Banyak badan yang layuh, antara lain Unit Pertanian serta Komisi Pengaturan Nuklir( NRC). Wabah flu kukila yang memadamkan ayam petelur serta ayam potong di AS jadi tidak teratasi. DOGE telah memohon para karyawan yang dihentikan balik bertugas. Tetapi, banyak yang telah terlambat sakit batin alhasil tidak ingin.
Elon Musk, salah satu figur sangat mempengaruhi di bumi teknologi serta bidang usaha, sempat jadi bagian dari regu advokat Kepala negara Donald Trump di dini era pemerintahannya. Tetapi, pada medio 2017, Musk dengan cara terbuka mengundurkan diri dari kedudukannya di Badan Advokat Bidang usaha Trump, serta keputusannya mengakibatkan banyak pemikiran serta dialog khalayak. Kenapa laki- laki di balik Tesla, SpaceX, serta bermacam inovasi teknologi besar yang lain itu memilah mundur dari lingkar kewenangan di Bangunan Putih?
Ketetapan Elon Musk buat pergi dari rezim Trump tidaklah suatu yang terjalin dengan cara tiba- tiba tanpa alibi. Terdapat beberapa aspek berarti yang melatarbelakangi tahap ini, tercantum estimasi akhlak, area, titik berat khalayak, sampai perbandingan pemikiran ideologis antara dirinya serta kebijaksanaan rezim Trump. Postingan ini hendak membedah alibi di balik ketetapan kontroversial itu, dan akibatnya kepada nama baik Musk serta ikatan antara bumi teknologi dengan politik di Amerika Sindikat.
Bergabungnya Musk ke Badan Advokat Trump
Pada Januari 2017, tidak lama sehabis inaugurasi Donald Trump selaku Kepala negara AS, Elon Musk diundang buat jadi badan Badan Advokat Bidang usaha Bangunan Putih. Badan ini terdiri dari para administrator bidang usaha terkenal yang bekerja membagikan anjuran pada Kepala negara terpaut kebijaksanaan ekonomi, pabrik, serta daya kegiatan.
Musk berasosiasi dengan alibi penting. Beliau beranggapan kalau terletak dalam posisi itu membolehkan dirinya buat pengaruhi kebijaksanaan penguasa dengan cara langsung, paling utama terpaut pergantian hawa, tenaga terbarukan, serta kebijaksanaan pemindahan. Banyak pihak yang memandang kedatangan Musk di dalam rezim selaku tahap efisien. Beliau mengklaim kalau bila mau membuat pergantian, seorang wajib“ terletak di meja negosiasi, bukan cuma meringik dari luar.”
Tetapi, tahap itu tidak bebas dari kritik. Beberapa golongan memperhitungkan kedatangan figur semacam Musk malah berikan legalitas kepada rezim yang penuh polemik, spesialnya sebab bermacam kebijaksanaan imigrasi serta ekonomi Trump yang ditaksir eksklusif serta proteksionis.
Titik Balik: Pencabutan AS dari Akad Hawa Paris
Momen yang jadi titik balik dalam ikatan Musk dengan rezim Trump terjalin pada 1 Juni 2017. Hari itu, Kepala negara Trump memublikasikan kalau Amerika Sindikat dengan cara sah menarik diri dari Akad Paris, suatu perjanjian garis besar yang ditandatangani oleh nyaris semua negeri di bumi buat menghalangi emisi karbonium serta menghindari pergantian hawa yang mengganggu.
Tahap Trump itu memanen respon keras dari komunitas global, akademikus, penggerak area, sampai bumi upaya. Untuk Elon Musk, yang sepanjang ini amat bunyi dalam mensupport tenaga bersih serta pembangunan berkepanjangan, ketetapan itu ialah gamparan keras.
Tidak lama sehabis pemberitahuan Trump, Musk mengantarkan statment jelas lewat akun Twitter pribadinya:
“ Pergantian hawa merupakan jelas. Meninggalkan Akad Paris bukan bagus buat Amerika ataupun bumi. Oleh sebab itu, aku pergi dari badan advokat kepala negara.”
Dengan perkataan itu, Elon Musk mengundurkan diri dari Badan Advokat Bidang usaha Trump. Ketetapan ini disambut positif oleh banyak pihak yang lebih dahulu mempersoalkan komitmen Musk kepada rumor area.
Estimasi Akhlak serta Reputasi
Tidak hanya estimasi area, ketetapan Musk pula dilatarbelakangi oleh nilai- nilai akhlak serta kebingungan kepada nama baik pribadinya serta perusahaannya. Tesla serta SpaceX merupakan industri yang mengangkat visi era depan berkepanjangan, leluasa pencemaran, serta berplatform teknologi ramah area. Dengan senantiasa terletak di dalam rezim yang dengan cara berterus terang menyangkal fakta objektif mengenai pergantian hawa, Musk beresiko kehabisan integritas.
Titik berat khalayak pula tidak dapat diabaikan. Banyak pegawai Tesla serta SpaceX, dan komunitas teknologi dengan cara besar, menekan Musk buat meninggalkan penguasa selaku wujud keluhan atas arah kebijaksanaan Trump yang ditaksir anti- ilmu wawasan serta pro- korporasi besar tanpa tanggung jawab sosial.
Dalam bermacam tanya jawab sehabis pembatalan dirinya, Musk mengatakan kalau dirinya tidak bisa dengan cara benar senantiasa bertugas serupa dengan rezim yang menyangkal komitmen garis besar kepada area hidup.
Akibat serta Reaksi
Tahap Elon Musk ini menginspirasi beberapa figur bidang usaha yang lain buat melaksanakan perihal yang serupa. CEO Disney Bob Iger, misalnya, pula mengundurkan diri dari badan advokat sehabis pencabutan AS dari Akad Paris. Perihal ini menghasilkan gelombang titik berat kepada Bangunan Putih serta membuktikan terdapatnya perlawanan dari zona swasta kepada kebijaksanaan rezim Trump.
Walaupun begitu, Musk senantiasa menerangkan kalau beliau tidak seluruhnya memutuskan komunikasi dengan penguasa. Beliau melaporkan sedia berbahas serta membagikan masukan bila juga dibutuhkan, andaikan menyangkut isu- isu berarti semacam teknologi bersih serta keberlanjutan.
Kesimpulan: Antara Idealisme serta Realitas
Ketetapan Elon Musk buat pergi dari rezim Trump memantulkan bimbang klasik antara idealisme serta pragmatisme. Di satu bagian, jadi bagian dari rezim berikan peluang buat mempengaruhi kebijaksanaan dari dalam. Tetapi, kala garis akhlak serta nilai- nilai bawah tersendat, apalagi figur semantap Musk wajib mengutip tindakan jelas.
Tahap ini mempertegas posisi Musk selaku atasan yang tidak cuma fokus pada bidang usaha, namun pula pada akibat sosial serta area dari apa yang beliau bangun. Dalam bumi yang terus menjadi terpolarisasi, ketetapan sejenis ini jadi ikon kalau bumi upaya serta teknologi mempunyai tanggung jawab lebih dari semata- mata mencari keuntungan—mereka pula wajib melindungi era depan planet ini.
Post Comment