Vitalentum dinobatkan sebagai pemenang AIBC Startup Pitch untuk platform kreatif bertenaga AI dan blockchain -Konferensi AIBC Summit 2025 kembali menjadi sorotan dunia teknologi dan inovasi setelah mengumumkan pemenang kompetisi AIBC Startup Pitch — sebuah ajang bergengsi yang menyoroti perusahaan rintisan paling inovatif di bidang kecerdasan buatan (AI), blockchain, dan teknologi digital masa depan. Tahun ini, gelar juara diraih oleh Vitalentum, startup dahlia77 yang menghadirkan platform kreatif berbasis AI dan blockchain untuk merevolusi cara kreator digital mengelola karya, kolaborasi, dan monetisasi.
Terobosan Vitalentum: Menyatukan Kreativitas dan Teknologi Desentralisasi
Vitalentum muncul sebagai bintang baru di dunia teknologi kreatif dengan misi utama untuk memberdayakan seniman, desainer, musisi, dan kreator konten digital melalui solusi yang menggabungkan AI generatif, blockchain, dan sistem hak cipta otomatis.
Platform ini memungkinkan pengguna untuk membuat, menyimpan, dan mendistribusikan karya digital mereka secara aman menggunakan teknologi kontrak pintar (smart contracts). Setiap karya yang diunggah ke platform otomatis dilengkapi dengan jejak digital unik di blockchain, memastikan keaslian dan kepemilikan kreator tanpa perlu perantara atau lembaga hak cipta tradisional.
Lebih dari sekadar sistem manajemen karya, Vitalentum juga menawarkan AI kreatif yang dapat membantu menghasilkan ide, konsep visual, atau musik berdasarkan gaya dan preferensi pengguna. Dengan demikian, kreator tidak hanya terbantu dalam aspek keamanan, tetapi juga dalam proses penciptaan itu sendiri.
Kemenangan di AIBC Startup Pitch
Dalam kompetisi yang diikuti lebih dari 120 startup dari berbagai negara, Vitalentum berhasil menonjol berkat kombinasi inovasi teknologi, model bisnis berkelanjutan, dan potensi dampak sosial.
Para juri — yang terdiri dari investor, eksekutif teknologi, dan akademisi — menilai startup berdasarkan tiga kriteria utama: orisinilitas ide, skalabilitas bisnis, dan penerapan praktis dalam dunia nyata. Vitalentum mendapatkan skor tertinggi di ketiganya.
Selama presentasi final, CEO Vitalentum, Lina Voronova, menampilkan demonstrasi langsung bagaimana platform mereka dapat mendeteksi karya plagiat dalam hitungan detik menggunakan sistem pembanding berbasis AI dan blockchain. Solusi ini, menurut para juri, dapat menjadi “penjaga integritas baru bagi ekonomi kreatif digital.”
Voronova juga menekankan bahwa kemenangan ini bukan hanya untuk timnya, tetapi juga untuk komunitas kreator global. “Kami percaya bahwa kreativitas adalah mata uang masa depan. Vitalentum hadir untuk memastikan bahwa setiap ide memiliki nilai, dan setiap karya mendapat perlindungan yang pantas,” ujarnya di panggung penghargaan.
Dampak terhadap Industri Kreatif Digital
Kemenangan Vitalentum di AIBC Startup Pitch 2025 dianggap sebagai momen penting bagi pertemuan antara AI, blockchain, dan industri kreatif. Di tengah meningkatnya penggunaan AI generatif seperti ChatGPT, DALL·E, dan Midjourney, isu hak cipta digital dan kepemilikan data menjadi semakin kompleks.
Vitalentum berupaya memberikan solusi konkret untuk masalah ini dengan menciptakan sistem desentralisasi kepemilikan karya, di mana setiap transaksi — mulai dari penciptaan, lisensi, hingga penjualan — terekam secara permanen di blockchain publik.
Dengan teknologi ini, seniman dapat memantau kapan dan di mana karya mereka digunakan, menerima royalti otomatis, dan berkolaborasi dengan kreator lain tanpa harus bergantung pada platform terpusat atau agen pihak ketiga.
Analis industri menilai pendekatan Vitalentum dapat menjadi model baru bagi ekonomi kreatif digital, terutama bagi generasi kreator muda yang semakin sadar akan pentingnya kepemilikan data dan transparansi pendapatan.
Dukungan Investor dan Masa Depan Ekspansi
Setelah kemenangan di AIBC, Vitalentum dilaporkan telah menarik perhatian sejumlah investor ventura dan inkubator teknologi dari Eropa dan Asia. Beberapa di antaranya menyatakan minat untuk mendanai putaran investasi seri A senilai lebih dari $10 juta guna memperluas pengembangan produk dan memperluas jaringan mitra kreator global.
Menurut CTO Vitalentum, Dr. Andrei Kovalenko, dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan AI generatif di platform, memperkuat sistem keamanan siber berbasis blockchain, serta mengembangkan pasar NFT internal untuk karya kreator yang terverifikasi.
“Kami ingin menciptakan ekosistem di mana setiap karya seni, video, atau desain memiliki jejak identitas digital yang transparan. Dengan dukungan AI, proses kurasi dan lisensi akan menjadi lebih cepat dan efisien,” kata Kovalenko dalam sesi wawancara setelah pengumuman pemenang.
Selain ekspansi teknologi, Vitalentum juga berencana menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan seni dan universitas untuk membantu mahasiswa dan seniman muda memahami pentingnya keamanan digital serta peluang baru yang ditawarkan oleh ekonomi Web3.
Tantangan dan Peluang di Depan
Meskipun Vitalentum meraih pengakuan besar, tantangan masih membentang. Salah satu isu utama adalah regulasi terkait hak cipta dan NFT yang masih berbeda-beda di setiap negara. Untuk itu, tim Vitalentum tengah membentuk dewan penasihat hukum internasional untuk membantu merancang standar global terkait pengelolaan karya digital berbasis blockchain.
Selain itu, perusahaan juga menghadapi persaingan dari sejumlah platform serupa, seperti ArtifyAI dan Creatix, yang juga menggabungkan elemen AI dan NFT. Namun, Vitalentum unggul karena fokusnya tidak hanya pada jual-beli karya, tetapi juga pada ekosistem kolaboratif dan perlindungan hak kekayaan intelektual secara otomatis.
Dengan pasar ekonomi kreatif global yang diperkirakan mencapai $1 triliun pada 2030, Vitalentum memiliki posisi strategis untuk menjadi pemain kunci di sektor ini.
Kesimpulan
Kemenangan Vitalentum di AIBC Startup Pitch 2025 bukan hanya kemenangan sebuah startup, melainkan simbol kebangkitan paradigma baru dalam dunia kreatif digital — di mana AI, blockchain, dan kreativitas manusia dapat bersinergi untuk menciptakan sistem yang adil, aman, dan berkelanjutan.
Melalui visi untuk melindungi dan memperkuat para kreator di seluruh dunia, Vitalentum menunjukkan bahwa masa depan industri kreatif tidak hanya ditentukan oleh teknologi, tetapi oleh keadilan dalam kepemilikan dan penghargaan terhadap karya manusia.
Dengan langkah inovatifnya, Vitalentum kini berdiri sebagai bukti nyata bahwa ketika teknologi dan seni bersatu dalam satu ekosistem, kreativitas bisa berkembang tanpa batas — dan setiap ide bisa memiliki nilai sejati di dunia digital.